Peruntungan : Kejarlah impian setinggi langit, akan tetapi jangan sekali-kali bahagia di atas penderitaan orang lain sebab hasilnya itu tidak akan berjalan lama.
Karir : Cobalah untuk mau mengingat jasa orang lain karena itu akan membuat diri kamu menjadi orang yang setingkat lebih baik daripada orang yang tidak mengerti balas budi.
Kesehatan : Jauhi keluar malam, selagi bisa ditunda saja karena dampaknya untuk kesehatan kamu saat kurang begitu bagus.
Keuangan : Jangan segan untuk menutup segala kebutuhan kamu, kalau tidak sekarang mau kapan lagi.
Rezeki : Tak perlu khawatir lagi.
Asmara : Lebih perhatian.
Hari Baik : Kamis, ada kabar gembira dari jauh.
Fisik : Kurang istirahat.
Warna Keberuntungan : Abu-abu.
Ghina sonia
Hulla gaiss thank ya udah mau liat Blog ku :)
Minggu, 23 Maret 2014
Rabu, 19 Maret 2014
Di Balik Bubarnya COBOY JUNIOR
Masih seputar 'teka-teki' bubarnya Coboy Junior. Kini, muncul kabar baru di balik pembubaran grup pelantun 'Eeaa...' itu dengan mengganti nama menjadi CJR. Kabarnya, hal itu dipicu masalah kontrak pemakaian nama 'coboy' itu sendiri.
Dugaan itu diperkuat dengan keterangan dari Ponco Buwono. Masih ingat dia? Ponco adalah personel 'boyband' kawakan yang eksis pada 1991 bernama Coboy. Lantas apa kaitannya?
Kaitannya, ternyata Coboy Junior menandatangani sebuah kontrak untuk penggunaan nama 'coboy' dengan boyband pelantun 'Katakanlah' itu. Dan, pada Juli mendatang, kontrak nama tersebut berakhir.
"Alasan yg sebenarnya adalah kami dari COBOY tidak memberikan izin untuk memperpanjang pemakaian nama coboy jr !" tulis Ponco Buwono di akun Twitter pribadinya sekitar delapan jam lalu seperti dipantau detikHOT, Selasa (25/2/2014).
"Kontrak pemakaian nama coboy jr dgn kami COBOY akan berakhir bulan juli 2014." kicaunya lagi beberapa menit kemudian.
Berdasarkan dua penegasan dari personel Coboy itu, maka bisa ditarik garis kesimpulan bahwa memang Coboy Junior diharuskan untuk mengganti namanya atau dengan kata lain bubar.
Namun, di konser perpisahaan yang digelar pada Minggu (23/2/2014) lalu, tidak ada satu pun dari pihak manajemen maupun Coboy Junior sendiri yang menjelaskan hal tersebut. Malah, mundurnya personel mereka, Bastian, yang menjadi berita utama.
"Kehilangan satu saudara rasa kehilangan itu kan besar banget, dia (Bastian) iseng banget," ucap Iqbaal saat jumpa pers seusai konser malam itu.
"Pokoknya yang terbaik untuk semua. Terima kasih Comet sudah mendukung aku selama ini," ucap Bastian terisak.
Dugaan itu diperkuat dengan keterangan dari Ponco Buwono. Masih ingat dia? Ponco adalah personel 'boyband' kawakan yang eksis pada 1991 bernama Coboy. Lantas apa kaitannya?
Kaitannya, ternyata Coboy Junior menandatangani sebuah kontrak untuk penggunaan nama 'coboy' dengan boyband pelantun 'Katakanlah' itu. Dan, pada Juli mendatang, kontrak nama tersebut berakhir.
"Alasan yg sebenarnya adalah kami dari COBOY tidak memberikan izin untuk memperpanjang pemakaian nama coboy jr !" tulis Ponco Buwono di akun Twitter pribadinya sekitar delapan jam lalu seperti dipantau detikHOT, Selasa (25/2/2014).
"Kontrak pemakaian nama coboy jr dgn kami COBOY akan berakhir bulan juli 2014." kicaunya lagi beberapa menit kemudian.
Berdasarkan dua penegasan dari personel Coboy itu, maka bisa ditarik garis kesimpulan bahwa memang Coboy Junior diharuskan untuk mengganti namanya atau dengan kata lain bubar.
Namun, di konser perpisahaan yang digelar pada Minggu (23/2/2014) lalu, tidak ada satu pun dari pihak manajemen maupun Coboy Junior sendiri yang menjelaskan hal tersebut. Malah, mundurnya personel mereka, Bastian, yang menjadi berita utama.
"Kehilangan satu saudara rasa kehilangan itu kan besar banget, dia (Bastian) iseng banget," ucap Iqbaal saat jumpa pers seusai konser malam itu.
"Pokoknya yang terbaik untuk semua. Terima kasih Comet sudah mendukung aku selama ini," ucap Bastian terisak.
Senin, 17 Maret 2014
cara untuk membuat Mikro Organisme Lokal (MOL)
Mikro Organisme Lokal (MOL) adalah cairan yang terbuat dari bahan-bahan alami yang disukai sebagai media hidup dan berkembangnya mikro organisme yang berguna untuk mempercepat penghancuran bahan-bahan organik atau sebagai dekomposer dan sebagai aktivator/ atau tambahan Nutrisi bagi tumbuhan yang disengaja dikembangkan dari mikro organisme yang berada di tempat tersebut.
Bahan-bahan tersebut diduga berupa zat yang dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan tanaman (fitohormon) seperti : giberlin, sitokinin, auxin, dan inhibitor.
Tujuan
1. Untuk mengembangkan biang penghancur bahan organik (dekomposer)
2. Menambah aktivasi tumbuhan dan tambahan nutrisi bagi tanaman
Syarat terbentuknya MOL
1. Bibit/ Media bakteri yang berasal dari bahan-bahan alami
2. Makanan dalam bentuk glukosa (Gula dan air kelapa)
3. Makanan dalam bentuk Karbohidrat
Manfaat MOL
1. Sebagai starter dalam proses dekomposisi bahan organik
2. Sebagai starter untuk pupuk organik cair bagi tanaman
3. Penyedia nutrisi bagi tanaman
4. Membantu kelancaran penyerapan unsur hara/ nutrisi oleh akar tanaman, karena kandungan elektrolitnya.
Perbandingan 400 cc cairan MOL diencerkan dengan 14 l air dengan dosis 4,8 l/ha
MOL dapat dibuat dari nasi, rebung, buah-buahan, dll.
CARA PEMBUATAN MIKRO ORGANISME LOKAL (MOL)
1.1 MOL NASI
Bahan-bahan tersebut diduga berupa zat yang dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan tanaman (fitohormon) seperti : giberlin, sitokinin, auxin, dan inhibitor.
Tujuan
1. Untuk mengembangkan biang penghancur bahan organik (dekomposer)
2. Menambah aktivasi tumbuhan dan tambahan nutrisi bagi tanaman
Syarat terbentuknya MOL
1. Bibit/ Media bakteri yang berasal dari bahan-bahan alami
2. Makanan dalam bentuk glukosa (Gula dan air kelapa)
3. Makanan dalam bentuk Karbohidrat
Manfaat MOL
1. Sebagai starter dalam proses dekomposisi bahan organik
2. Sebagai starter untuk pupuk organik cair bagi tanaman
3. Penyedia nutrisi bagi tanaman
4. Membantu kelancaran penyerapan unsur hara/ nutrisi oleh akar tanaman, karena kandungan elektrolitnya.
Perbandingan 400 cc cairan MOL diencerkan dengan 14 l air dengan dosis 4,8 l/ha
MOL dapat dibuat dari nasi, rebung, buah-buahan, dll.
CARA PEMBUATAN MIKRO ORGANISME LOKAL (MOL)
1.1 MOL NASI
Bahan-bahan:
- Nasi segar (tidak basi)
- Seresah bambu , berupa daun-daun dan sisa –sisa potongan batang bambu yang sudah ditebang dan sedang mengalami dekomposisi (penghancuran/penguraian) dalam kondisi lembab
- Kardus atau peti kayu atau tempat lain yang dapat digunakan
Cara Pembuatan :
Ambil seresah atau sisa potongan bambu yang sudah ditebang dalam kondisi proses pelapukan dan lembab lalu masukan kedalam kardus atau peti kayu, kemudian masukan nasi segar yang sudah dikepal-kepal secukupnya kedalam tumpukan seresah bambu (sepuluh kepal nasi disimpan pada tempat/kardus berukuran 40 x 60 CM) simpan ditempat yang sejuk dan terlindung dari sinar matahari langsung dan air hujan. Setelah lima hari di dalam kardus ambil nasi-nasi tersebut yang sudah berubah warna (merah, hijau atau kuning), masukan kedalam tempat/tong plastik yang sudah berisi air tawar atau air beras sebanyak 5 liter dan telah ditambahkan gula merah sebanyak 3% dari banyaknya cairan, selanjutnya ditutup dengan kertas atau kain dan biarkan kurang lebih satu minggu. Dan jika akan disimpan lebih dari satu minggu tong plastik/tempat cairan campuran nasi dan air gula ditutup rapat dengan cara diberi lubang yang disambungkan dengan selang plastic, pada bagian ujung selang bagian luar masukan pada air dalam botol atau tempat lain.
Setelah satu minggu, MOL nasi tersebut siap digunakan sebagai decomposer untuk campuran pembuatan kompos yang akan membantu dan mempercepat penghancuran bahan organik.
Penggunaan:
Khusus digunakan sebagai Dekomposer atau campuran kompos dengan konsentrasi larutan 1 liter MOL nasi dicampur dengan 5 liter air tawar dan tambahkan gula merah 1 %.
1.2 MOL REBUNG
Bahan :
- 2 buah rebung bambu kurang lebih 3 Kg,
- Air beras 5 liter,
- 1 buah maja (Labu kaye/Aceh) yang sudah matang, jika tidak ada buah maja bisa diganti dengan gula merah 1,5 ons.
Cara membuat :
- Rebung bambu di tumbuk halus atau diiris-iris masukan pada ember/tong plastik,
- Campukan dengan buah maja yang sudah dihaluskan,
- Tambahkan gula merah yang telah dihaluskan dan aduk sampai rata,
- Rendam dengan air cucian beras sebanyak 5 liter.
- Tutup rapat ember/tong dengan plastik, dan berikan slang plastik yang disambungkan dengan air yang berada pada botol. Biarkan selama 15 hari.
Cara Penggunaan :
- Pengomposan : dapat digunakan sebagai dekompouser dengan konsentrasi :
1 : 5 (1 liter cairan MOL ditambah dengan 5 Liter air tawar), tambahkan gula merah 1 ons dan aduk hingga rata, disiramkan pada sasat proses pembuatan kompos.
- Penggunaan pada tanaman : peyemprotan dilakukan pada pagi/sore hari dengan konsentrasi 400 cc cairan dicampur dengan 14 liter air tawar pada umur 10 hari, 20 hari 30 dan 40 hari setelah tanam.
Bahan :
- Limbah buah-buan yang tidak termakan : Jeruk, Tomat, Pepaya Mangga, Pisang, Apel, Salak dll sebanyak 10 Kg,
- Gula 1Kg,
- 10 liter air kelapa.
Cara Pembuatan :
- Buah-buahan sebanyak 10 Kg ditumbuk/ dihaluskan,
- Masukan pada drum/tong
- Campurkan dengan air kelapa,
- Tambahkan gula merah yang telah dicairkan
- Tutup dengan plastik beri lubang udara dengan cara masukan slang plastik yang dihubungkan dengan botol yang sudah berisi air.
- Biarkan selama 10- 15 hari.
Penggunaan :
a. campur MOL dan air dengan perbandingan 1 : 5 Liter ( 1 bagian MOL, 5 bagian air)
tambahkan gula 1 0ns. Siramkan pada bahan organik yang mau dikomposkan.
b. Penggunaan Pada tanaman Padi . Semprotkan pada tanaman dengan Konsentrasi larutan 400 cc dicampur dengan air tawar sebanyak 14 liter, semprotkan pada umur tanaman Akhir vegetatif ( kurang lebih umur 55 Hari- 60 hari).
Langganan:
Komentar (Atom)

